Pages

Senin, 14 Januari 2013

Pola Makan Sehat

Gizi dan kesehatan bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik, dperlukan asupan gizi yang baik pula. Asupan gizi yang baik tidak terpenuhi tanpa makanan yang sehat, yaitu makanan yang menganduk semua zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh.

Makanan mengandung zat-zat gizi dan non gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperoleh energy serta digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.Makanan termasuk jus berfungsi untuk membangun jaringan dan memperbaikinya bila mengalami kerusakan sehingga tubuh akan sehat alami.

Pada awalnya, manusia menggantungkan hidupnya pada alam. Makanan yang diperoleh dari alam sekitar langsung dikonsumsi dalam bentuk segar tanpa melalui proses pemasakan terlebih dahulu dan bahan campuran apapun. Seiring dengan kemajuan zaman, alat-alat penunjang aktivitas manusia pun mulai diciptakan, termasuk untuk memproses makanan. Makanan semakin beragam, baik dalam hal rasa, penampilan, maupun penyajiannya. Selain itu pola makan manusia juga mengalami perubahan. Berbagai bahan pangan mengalami proses pengolahan, pengawetan, dan penambahan bahan-bahan lain. Dengan demikian, makanan tersebut menjadi lebih menggugah selera dan nyaman untuk dikonsumsi. Bahkan, fast food (makanan siap saji) semakin menjamur dimana-mana. Hal ini disukai konsumen karena kepraktisannya.

Umumnya, fast food mengandung gula dan lemak tinggi, tetapi kandungan seratnya rendah. kebiasaan mengonsumsi fast food yang berlebihan dan tidak dikombinasikan dengan buah dan sayuran segar sebagai sumber serta telah memicu munculnya berbagai penyakit. Apalagi bila pola makan tersebut ditambah dengan kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan kurang olah raga.

Sejalan dengan hal itu, masyarakat akhirnya semakin sadar akan bahaya pola makan yang tidak sehat tersebut. Oleh karenanya, muncul istilah back to nature sehingga akhir-akhir ini makan segar, terutama buah dan sayuran sering menjadi prioritas dan ditambahkan dalam diet sehari-hari. Bahkan buah dan sayuran menjadi unsur diet yang paling utama serta digunakan sebagai pencegah dan penyembuh berbagai penyakit. Ternyata, beragam jenis buah dan sayuran dapan menurunkan kadar kolestrol darah, tekanan darah, kadar gula darah, dan mencegah penyebaran sel kanker.

Menuru hasil penilitianm, selain syarat kandungan gizi, seperti vitamin dan mineral, buah dan sayuran juga mengandung zat-zat nongizi sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti serat, enzim, dan fitonutrien. Penelitian-penelitian tentang fitonutrien masih terus dilakukan karena khasiatnya sangat luas dalam pencegahan dan pengendalian berbagai jenis penyakit.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, konsumsi buah dan sayuran dalam bentuk utuh agak susah dilakukan dalam jumlah yang memadai karena sifatnya yang bulky. Oleh karena itu, cara yang lebih baik dalam mengonsumsi buah dan sayuran yaitu dengan mengolahnya menjadi jus. Keuntungan yang dapat diperoleh dari konsumsi jus yaitu kemudahan dalam menghabiskannya. Selain itu, konsistensi yang cair dari jus, memungkinkan zat-zat selarutnya mudah diserap oleh tubuh. Dengan dibuat jus, dinding sel slulosa dari buah dan sayuran akan hancur dan larut sehingga mudah dicerna oleh lambung dan saluran pencernaan.

Pembuatan jus buah dan sayuran bukanlah hal sulit karena tidak memerlukan keterampilan khusus. Bahkan, sekarang telah tersedia berbagai peralatan untuk membuat jus, sperti blenderjuice extrator, dan food processor. Dengan demikian, proses pembuatan jus menjadi lebih cepat, mudah, dan praktis sehingga akan dapat diperoleh khasiat yang maksimal.

0 komentar

Posting Komentar